Biografi KH. M.
Ma’mun Abdullah
KH. Ma’mun
Abdullah lahir di balekambang 08 April 1960. Beliau adalah putra ke tiga dari
enam bersaudara. Ayah beliau bernama simbah KH. Abdullah Hadziq dan ibu beliau
bernama simbah Nyai Hj. Zumrotun.
Beliau menkikah dengan Nyai.Hj.
ulfatun Najihah dengan di karuniai enam putra yaitu : M. Ali Syibro Malisi
(Putra Pertama ) Menikah Dengan Ifatuddiana (Istri ) ,Naili Anissa
Fatimatuzzahra ( Putri Ke-2 ) Menikah
dengan Miftahuddin.Sag.MM (Suami ),Umi Chawalati Zahiroh (Putri Ke-3 ) menikah
dengan Nurdin Lubis (Suami ),Wahyu Lu’luil Maulidiyah (putri4 ),M.Rozinul
Masisi (Putra 5),M.Niqobul Lubab (putra 6).
Pondok pesantren balekambang
nalumsari jepara didirikan oleh syeh KH.Hasbullah (1889- 1945)stelah beliau
wafat di lanjutkan oleh putra beliau simbah KH.Abdullah Hdziq ( 1945-1985)
setelah beliu wafat di lanjutkan oleh simbah KH. Ma’mun Abdullah (1985-
sekarang) ,beliau adalah penerus ke -3. System salafi dari dulu tidak pernah
lepas dari system yang di terapkan di pesantren ,tapi di bawah asuhan beliau
,pesantren balekambang mengalami perkembangan pesat yaitu dulu hanya mengelola
sekolah salafi tp sekarang bias menerapkan atau menggabungkan antara formal dan
salafi, dengan mulai mengadupsi system pendidikan modern. Pesantren balekambang
mulai membuka sekolah Menengah Kejuruan (SMK ) pada tahun 2003, yaitu jurusan
Elektronika ( TAV ). Mulai tahun 2007 SMK Balekambang di perbesar dengan
membuka dua jurusan baru. Yaitu, mekanik atau Otomotif (TKR ) dan tata busana (
BB ) . Selaain itu pesantren balekambang juga membuka Madrasah Tsanawiyah (MTs
) yang di lengkapi dengan fasilitas boarding dan pendidikan ketrampilan . pada
tahun 2010 membuka SMK jurusan Teknik Komputer dan (TKR ) serta membuka Madrasah Aliyah (MA )
dengan membuka dua jurusan yaitu jurusan Keagamaan dan IPA. Pada tahun 2013 SMK
membuka jurusan Animasi dan Tata Boga (TB ). Setelah mengalami kepesatan dalam
pendidikan ,beliau mendirikan perguruan tinggi yaitu Akademi Komunitas
Balekambang (AKB ) sampai dengan D2. Dengan program study : Teknik Elektronik
(D2),Teknik Mesin (D2),Teknik Komputer dan Jaringan (D2).
Yang menjadi cirihas pondok pesantren adalah semua
santri atau peserta didik wajib berasrama di pondok pesantren (mondok ). Beliau
sangat aktif dengan hal pendidikan dan transformasi sosial.
Beliau mempunyai Visi Dan Misi dalam mendidik semua
santri sebagai berikut :
Visi
:
“
Menanamkan Aqidah Ahlussunnah waljamaah demi terwujudnya santri peserta didik
yang unggul dalam intelektualitasnya dan berakhlaqul karimah “
Misi
:
1. Menyelenggarakan
pendidikan yang berorientasi pada nilai nilai Ahlussunnah Wal Jamaah
2. Meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tuntutan
zaman .
3. Melaksanakan kajian dan
penelitian ilmu ilmu agama (tafaquh fiddin )ilmu pengetahuan lain dan
teknologi.
Masa pertumbuhan
simbah KH.M Ma’mun Abdullah
KH.
M. ma’mun Abdullah sedari kecil di didik dan di besarkan dalam lingkup atau
lingkungan pesantren. Beliau didik oleh ayah beliau yaitu simbah KH. Abdullah
Hadziq dan beliau sejak kecil sudah ditanamkan ajaran agama islam sesuai dengan
syariat ahlussunnah wal jamaah. Ada dua factor yang mempengaruhi pemikiran
beliau yaitu,pertama adalah lingkungan keluarganya. Ayah beliau yaitu simbah
KH. Abdullah Hadziq adalah orang yang sangat peduli pada masyaakat. Dari kecil
beliau menempuh pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah
Kedongombo selama enam tahun setelah itu beliau meneruskan ke TBS Kudus
setelah lulus beliau melanjutkan ke pesantren serang AL Anwar di bawah asuhan
simbah KH. Maemun Zubaer. Bertahun-tahun mondok dari satu pesantren ke
pesantren lain.kemudian beliau kembali ke pondok pesantren balekambang. Beliau
mulai menanamkan pelajaran yang beliau dapat selama di pesantren.
Beliau
menanamkan pelajaran agama islam sesuai dengan syariat ahlussunah waljamaah.
Bagi beliau pesantren adalah tempat untuk mencari ilmu sekaligus tempat
pengabdian beliau. Dedikasinya kepada pesantren dan pengembangan masyarakat.
Beliau
juga aktif dalam organisasi,salah satunya menjadi mustasar NU tingkat kab.
Jepara periode 2010-2015 dan menjadi Mustasa lagi dengan periode 2015-2020.
Beliau juga menjadi pemimpin Thariqoh Almuktabaroh
Anahdiyah pada periode 2010-2015 dan menjadi pimpinan Thoriqoh Almuktabaroh
Annahdiyah pada periode 2015-2020. Beliau pernah mendapatkan penghargaan dalam
nerintis ,menerapkan dan melaksanakan pendidikan karakter bangsa pada tahun
2010. Dari kementrian pendidikan Indonesia di Jakarta.
Beliau juga pernah mendapatkan Juara 1 Kategori
Pemangku ketahanan pangan. Penyerahan penghargaan di berikan langsung oleh
gubenur Jawa Tengah di GOR Guntur Darjono Di purbolinggo yang mana acara itu
bersamaan dengan peringatan hari pengan sedunia. Pengasuh pondok pesantren
Roudlotul Mubtadiin Balekambang yaitu KH. M. Ma’mun Abdulloh di nobatkan atas
kreatifitasnya memberikan bimbingan bagi santri untuk melakukan penanaman dan
pengolahan menu sehat. Santri yang memiliki kemauan dan keahlian dalam bidang
tersebut di berikan motivasi untuk mengembangkannya “ pondok pesantren kami
memfasilitaskan lahan (. . . . . ) Karena aktifnya beliau dalam membina jiwa kemasyarakatan
atau dalam dunia sosial seperti memperbaiki jalan-jalan yang ada di
perkampungan sekitar pesantren dan beliau juga ikut membangun
masjid-masjid,sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan. Karena bagi beliau
“bila tempatnya nyaman maka mencari ilmunya juga nyaman” itulah sekilas tutur
kata beliau. Beliau juga senang bila santrinya ikut senang.
Beliau sering bercanda gurau dengan mansyarakat
sekitar pondok. Beliau selalu memberikan fatwa-fatwanya dalam setiap memberikan
nasehat. Masyarakat sekitar pun sangat menyegangi beliau. Karena beliau
terkenal dengan kewirainya dalam menjadi ulamak tradisionl.
Beliau selalu membantu para warga,dengan salah satu
memberikan pekerjaan kepada para alumni yang tidak punya pekerjaan setelah
lulus dan lam di rumah. Memberikan pekerjaan dalam bidang yang di bakati oleh
masyarakat. Seperti menjadi kuli bangunan di pondok, menjadi pedagang di
pondok,menjadi petani yang menanami dan merawat sawah beliau.tapi mereka melakukannya
tidak sendirian masih di bantu dengan para santri. Karena beliau memberikan
pelajaran kepada para santri bagaimana caranya bekerja salah satunya adalah
menjadi kuli bangunan,berdagang dan menjadi petani. Itu semua di ajarkan dan di
tananmkan kepada santri putra . supaya para santri tahu akan jiwa kebersamaan
dalam gotng royong dan jiwa sosial kemasyaratan kelak kalau para santri
menerapkan dalam lingkungan masyarakat.
Kegiatan KH. M. ma’mun Abdullah
Beliau ketika bangun tidur langsung mengambil wudhu
dan melaksanakan solat malam. Beliauselalu melakukannya di setiap malam dan tak
pernah meninggalkannya karena bagi beliau itu adalah tempat atau wadah untuk
mendekatkan diri kepada sang kholiq. Bertasbih hanya ke pada allah sedari
menggu adzan subuh berkumandang. Setelah adzan subuh berkumandang beliau
langsung mengabil air wudhu dan segera ke pondok putra untuk mengimami sholat
subuh berjamaah dengan para santri putra. Setelah sholat berjamaah beliau
kembali ke dhalem dan mengngambil kitab balahan. Seusai jamaah para santri
berkumpul di depan dalem dan depan lapangan madrasah untuk ngaos balahan dengan
beliau. Kitab yang di ampu oleh beliau adalah Dhurotun Nashihin yang di karang
Syeh Usman Bin Hasan Bin Ahmad. Para santri dengan husyuknya mendengarkan
tausiyah yang di berika oleh beliau .
Kini beliau akan mengembangkan
pondok pesantrennya dengan memadukan antara formal dengan non formal dan juga
menanamkan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Agar para santri tidak
di bilang kalau santri itu GAPTEK. Meskipun hidup di pesantren tapi santrinya
harus tahu tentang perkembangan zaman.
Punten
BalasHapus