Jumat, 08 April 2016

biografi kh ma'mun abdulloh

Biografi KH. M. Ma’mun Abdullah
 KH. Ma’mun Abdullah lahir di balekambang 08 April 1960. Beliau adalah putra ke tiga dari enam bersaudara. Ayah beliau bernama simbah KH. Abdullah Hadziq dan ibu beliau bernama simbah Nyai Hj. Zumrotun.
            Beliau menkikah dengan Nyai.Hj. ulfatun Najihah dengan di karuniai enam putra yaitu : M. Ali Syibro Malisi (Putra Pertama ) Menikah Dengan Ifatuddiana (Istri ) ,Naili Anissa Fatimatuzzahra ( Putri  Ke-2 ) Menikah dengan Miftahuddin.Sag.MM (Suami ),Umi Chawalati Zahiroh (Putri Ke-3 ) menikah dengan Nurdin Lubis (Suami ),Wahyu Lu’luil Maulidiyah (putri4 ),M.Rozinul Masisi (Putra 5),M.Niqobul Lubab (putra 6).
            Pondok pesantren balekambang nalumsari jepara didirikan oleh syeh KH.Hasbullah (1889- 1945)stelah beliau wafat di lanjutkan oleh putra beliau simbah KH.Abdullah Hdziq ( 1945-1985) setelah beliu wafat di lanjutkan oleh simbah KH. Ma’mun Abdullah (1985- sekarang) ,beliau adalah penerus ke -3. System salafi dari dulu tidak pernah lepas dari system yang di terapkan di pesantren ,tapi di bawah asuhan beliau ,pesantren balekambang mengalami perkembangan pesat yaitu dulu hanya mengelola sekolah salafi tp sekarang bias menerapkan atau menggabungkan antara formal dan salafi, dengan mulai mengadupsi system pendidikan modern. Pesantren balekambang mulai membuka sekolah Menengah Kejuruan (SMK ) pada tahun 2003, yaitu jurusan Elektronika ( TAV ). Mulai tahun 2007 SMK Balekambang di perbesar dengan membuka dua jurusan baru. Yaitu, mekanik atau Otomotif (TKR ) dan tata busana ( BB ) . Selaain itu pesantren balekambang juga membuka Madrasah Tsanawiyah (MTs ) yang di lengkapi dengan fasilitas boarding dan pendidikan ketrampilan . pada tahun 2010 membuka SMK jurusan Teknik Komputer dan  (TKR ) serta membuka Madrasah Aliyah (MA ) dengan membuka dua jurusan yaitu jurusan Keagamaan dan IPA. Pada tahun 2013 SMK membuka jurusan Animasi dan Tata Boga (TB ). Setelah mengalami kepesatan dalam pendidikan ,beliau mendirikan perguruan tinggi yaitu Akademi Komunitas Balekambang (AKB ) sampai dengan D2. Dengan program study : Teknik Elektronik (D2),Teknik Mesin (D2),Teknik Komputer dan Jaringan (D2).
Yang menjadi cirihas pondok pesantren adalah semua santri atau peserta didik wajib berasrama di pondok pesantren (mondok ). Beliau sangat aktif dengan hal pendidikan dan transformasi sosial.    
Beliau mempunyai Visi Dan Misi dalam mendidik semua santri sebagai berikut :
Visi :
“ Menanamkan Aqidah Ahlussunnah waljamaah demi terwujudnya santri peserta didik yang unggul dalam intelektualitasnya dan berakhlaqul karimah “
Misi :
1.      Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada nilai nilai Ahlussunnah Wal Jamaah
2.      Meningkatkan  kualitas pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman .
3.      Melaksanakan kajian dan penelitian ilmu ilmu agama (tafaquh fiddin )ilmu pengetahuan lain dan teknologi.

Masa pertumbuhan simbah KH.M Ma’mun Abdullah

            KH. M. ma’mun Abdullah sedari kecil di didik dan di besarkan dalam lingkup atau lingkungan pesantren. Beliau didik oleh ayah beliau yaitu simbah KH. Abdullah Hadziq dan beliau sejak kecil sudah ditanamkan ajaran agama islam sesuai dengan syariat ahlussunnah wal jamaah. Ada dua factor yang mempengaruhi pemikiran beliau yaitu,pertama adalah lingkungan keluarganya. Ayah beliau yaitu simbah KH. Abdullah Hadziq adalah orang yang sangat peduli pada masyaakat. Dari kecil beliau menempuh pendidikan Madrasah Ibtidaiyyah  Kedongombo selama enam tahun setelah itu beliau meneruskan ke TBS Kudus setelah lulus beliau melanjutkan ke pesantren serang AL Anwar di bawah asuhan simbah KH. Maemun Zubaer. Bertahun-tahun mondok dari satu pesantren ke pesantren lain.kemudian beliau kembali ke pondok pesantren balekambang. Beliau mulai menanamkan pelajaran yang beliau dapat selama di pesantren.
            Beliau menanamkan pelajaran agama islam sesuai dengan syariat ahlussunah waljamaah. Bagi beliau pesantren adalah tempat untuk mencari ilmu sekaligus tempat pengabdian beliau. Dedikasinya kepada pesantren dan pengembangan masyarakat.
            Beliau juga aktif dalam organisasi,salah satunya menjadi mustasar NU tingkat kab. Jepara periode 2010-2015 dan menjadi Mustasa lagi dengan periode 2015-2020.
Beliau juga menjadi pemimpin Thariqoh Almuktabaroh Anahdiyah pada periode 2010-2015 dan menjadi pimpinan Thoriqoh Almuktabaroh Annahdiyah pada periode 2015-2020. Beliau pernah mendapatkan penghargaan dalam nerintis ,menerapkan dan melaksanakan pendidikan karakter bangsa pada tahun 2010. Dari kementrian pendidikan Indonesia di Jakarta.
Beliau juga pernah mendapatkan Juara 1 Kategori Pemangku ketahanan pangan. Penyerahan penghargaan di berikan langsung oleh gubenur Jawa Tengah di GOR Guntur Darjono Di purbolinggo yang mana acara itu bersamaan dengan peringatan hari pengan sedunia. Pengasuh pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang yaitu KH. M. Ma’mun Abdulloh di nobatkan atas kreatifitasnya memberikan bimbingan bagi santri untuk melakukan penanaman dan pengolahan menu sehat. Santri yang memiliki kemauan dan keahlian dalam bidang tersebut di berikan motivasi untuk mengembangkannya “ pondok pesantren kami memfasilitaskan lahan (. . . . .  )   Karena aktifnya beliau dalam membina jiwa kemasyarakatan atau dalam dunia sosial seperti memperbaiki jalan-jalan yang ada di perkampungan sekitar pesantren dan beliau juga ikut membangun masjid-masjid,sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan. Karena bagi beliau “bila tempatnya nyaman maka mencari ilmunya juga nyaman” itulah sekilas tutur kata beliau. Beliau juga senang bila santrinya ikut senang.
Beliau sering bercanda gurau dengan mansyarakat sekitar pondok. Beliau selalu memberikan fatwa-fatwanya dalam setiap memberikan nasehat. Masyarakat sekitar pun sangat menyegangi beliau. Karena beliau terkenal dengan kewirainya dalam menjadi ulamak tradisionl.
Beliau selalu membantu para warga,dengan salah satu memberikan pekerjaan kepada para alumni yang tidak punya pekerjaan setelah lulus dan lam di rumah. Memberikan pekerjaan dalam bidang yang di bakati oleh masyarakat. Seperti menjadi kuli bangunan di pondok, menjadi pedagang di pondok,menjadi petani yang menanami dan merawat sawah beliau.tapi mereka melakukannya tidak sendirian masih di bantu dengan para santri. Karena beliau memberikan pelajaran kepada para santri bagaimana caranya bekerja salah satunya adalah menjadi kuli bangunan,berdagang dan menjadi petani. Itu semua di ajarkan dan di tananmkan kepada santri putra . supaya para santri tahu akan jiwa kebersamaan dalam gotng royong dan jiwa sosial kemasyaratan kelak kalau para santri menerapkan dalam lingkungan masyarakat.
 Kegiatan KH. M. ma’mun Abdullah
            Beliau ketika bangun tidur langsung mengambil wudhu dan melaksanakan solat malam. Beliauselalu melakukannya di setiap malam dan tak pernah meninggalkannya karena bagi beliau itu adalah tempat atau wadah untuk mendekatkan diri kepada sang kholiq. Bertasbih hanya ke pada allah sedari menggu adzan subuh berkumandang. Setelah adzan subuh berkumandang beliau langsung mengabil air wudhu dan segera ke pondok putra untuk mengimami sholat subuh berjamaah dengan para santri putra. Setelah sholat berjamaah beliau kembali ke dhalem dan mengngambil kitab balahan. Seusai jamaah para santri berkumpul di depan dalem dan depan lapangan madrasah untuk ngaos balahan dengan beliau. Kitab yang di ampu oleh beliau adalah Dhurotun Nashihin yang di karang Syeh Usman Bin Hasan Bin Ahmad. Para santri dengan husyuknya mendengarkan tausiyah yang di berika oleh beliau .
            Kini beliau akan mengembangkan pondok pesantrennya dengan memadukan antara formal dengan non formal dan juga menanamkan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Agar para santri tidak di bilang kalau santri itu GAPTEK. Meskipun hidup di pesantren tapi santrinya harus tahu tentang perkembangan zaman.
           
             

1 komentar: